TAMAN DAN KOLAM MINIMALIS
Tips Cara Membuat Taman Dan Kolam Minimalis Sendiri
Mengenal Berbagai Jenis Tanaman Hias Daun
Secara garis besar Jenis Tanaman hias untuk taman terdiri atas dua jenis, yaitu jenis Tanaman Hias Daun dan Jenis Tanaman Hias Bunga. Jenis Tanaman Hias daun dinikmati keindahannya karena bentuk can juga corak daunnya yang indah. Sedangkan Jenis Tanaman Hias Bunga, dinikmati keindahan pada saat tanaman tersebut berbunga.
Habitat asli suplir biasanya di pinggir-pinggir sungai yang ternaung pepohonan karena itu Suplir membutuhkan sedikit cahaya. Karena itu, sebagian tempatnya harus teduh. Jenis tanaman ini juga tidak terlalu banyak membutuhkan air, asal lembab dan tidak basah, tetapi juga tidak kering. Air penyiram sebaiknya air hujan.
Hanya saja, Anda perlu hati-hati bila ruangan terlalu panas dan kering di musim kemarau, daun Sri Rejeki mudah layu dan harus dibuang. Tanaman ini juga tidak tahan terhadap uap air dari dapur dan asap rokok. Selain itu, daun segar yang sudah tua juga perlu dipangkas.
Keladi hias termasuk tanaman yang mudah ditanam, tanaman hias ini cepat berkembang asal media tanamnya tetap dijaga lembab.Tanaman ini sebaiknya diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari penuh, agar warna merah pada urat daunnya menguat.
2. Type kedua menjuntai dari “pusat” daun type pertama dengan bentuk menyerupai tanduk rusa (walaupun ada beberapa jenis yang tidak demikian), fungsinya sebagai pembawa spora yang terletak di sisi bawah daun, panjang daun yang menjuntai dapat mencapai satu meter atau lebih.
7. Saka Asparagus Plumosus.
Tips Cara Membuat Taman Dan Kolam Minimalis Sendiri
Mengenal Berbagai Jenis Tanaman Hias Daun
Tanaman hias memiliki fungsi menambah keindahan taman di rumah kita. Di dunia ini banyak sekali Jenis Tanaman Hias yang bisa dipilih sebagai penghias di taman rumah kita. Tanaman hias bisa diklasifikasikan atas Tanaman Hias Daun dan Tanaman Hias Bunga. Pemilihan jenis tanaman hias yang tepat dan sesuai dengan Desain Taman rumah merupakan aspek penting dalam membuat taman yang enak dipandang dan asri. Namun terkadang kita bingung memilih jenis tanaman hias yang akan kita tanam di taman kita. Selain itu terkadang keterbatasan pengetahuan mengenai jenis tanaman hias menjadikan kita asal tanam tanaman yang ada dan tidak mempertimbangkan jenis tanaman hias yang pas untuk taman.
Dalam membuat taman di rumah kita menanam jenis tanaman hias tertentu saja, misalnya jenis daun belum tentu pas. Sebaliknya menanam jenis tanaman hias bunga saja juga belum tentu pas pula. Terkadang di taman harus dikombinasikan antara tanaman hias Daun dan juga tanaman hias bunga.
Jenis-Jenis Tanaman Hias Daun Untuk lebih memudahkan memilih jenis tanaman hias Daun, berikut ini akan dijelaskan mengenai berbagai jenis tanaman hias daun yang sering ditanam pada taman :
1. Kuping Gajah
Kuping Gajah, Jenis Tanaman Hias Yang Indah Daunnya
Tanaman Kuping Gajah merupakan jenis tanaman Hias Daun yang sangat populer. Bentuknya yang lebar dan menyerupai telinga gajah membuat tanaman hias daun ini disebut Tanaman Kuping Gajah.
Daun kuping gajah berwarna hijau tua dengan urat-urat hijau muda keputih-putihan. Tanaman ini termasuk jenis Anthurium Daun, yang memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa dan untuk perawatannya lebih mudah, karena perhatian cenderung hanya tertuju pada daunnya saja.
Anthurium hanya butuh sinar matahari sedikit. Tempat yang teduh seperti di beranda rumah, teras belakang rumah menjadi tempat yang cocok bagi Anthurium.
2. Suplir Atau Adiantum
Tanaman Suplir merupakan Jenis Tanaman Hias Daun yang mempunyai berbagai jenis dan varietas. Meski begitu, suplir yang cukup cantik karena berdaun kecil dan memberi suasana segar itu, agak sulit dipelihara karena membutuhkan lingkungan yang lembab dan udara bersih. Tanaman Suplir :
Selama musim kemarau, pot perlu dikelilingi dengan mos yang basah – tidak harus dengan air hujan – agar kelembabannya terjaga. Pada awal musim hujan, merupakan musim tumbuh, sebaiknya suplir dipupuk teratur sesudah dipindah ke pot yang lebih sesuai besarnya.
3. Aglaonema
Tanaman Aglaonema
Tanaman aglonema memiliki daun berbentuk lonjong dan berwarna hijau, dihiasi bintik-bintik, garis, atau ban berwarna abu-abu keperakan. Nama lain dari tanaman ini adalah Sri rejeki. Tanaman ini mudah ditanaman tanpa perawatan intensif, tapi membutuhkan cahaya yang tidak langsung dan lingkungan yang lembab. Ada banyak jenis dari Tanaman Aglaonema ini dengan berbagai corak warna yang menawan.
4. Keladi Red Star (Caladium Bicolor)
Keladi Red Star kecantikannya adalah pada urat daunnya yang berbentuk bintang dan berwarna merah cerah, tangkai daunnya berwarna agak kemerahan (pink) dengan belang-belang hitam.
Untuk penyiraman cukup disiram sekali dalam sehari. Penyiraman harus ke medianya, jangan ke daun. Dengan media yang basah (lembab), keladi akan tumbuh cantik, lebar, dan warna pada daunnya akan lebih keluar. Media biasanya memakai sekam atau cocopeat. Jangan memakai tanah karena akar sulit untuk menembusnya.
5. Paku Tanduk Atau Simbar Menjangan
Paku Tanduk Rusa (Platycerium) adalah suatu genus tumbuhan paku dengan lebih kurang 18 jenis. Kesemuanya merupakan epifit (akar melekat di batang pohon) dengan penampilan yang unik karena memiliki dua tipe daun dengan fungsi dan bentuk jelas berbeda. Paku Tanduk Atau Simbar Menjangan
Ada Dua type daun untuk Tanaman Paku Tanduk, Yaitu :
1. Type pertama selalu steril dan berbentuk perisai tegak, mengering pada kondisi kurang air, fungsinya mengumpulkan dedaunan kering dan penangkap air, sehingga kelembaban bagi rimpang terjaga.
2. Type kedua menjuntai dari “pusat” daun type pertama dengan bentuk menyerupai tanduk rusa (walaupun ada beberapa jenis yang tidak demikian), fungsinya sebagai pembawa spora yang terletak di sisi bawah daun, panjang daun yang menjuntai dapat mencapai satu meter atau lebih.
Paku yang juga biasa disebut Simbar Menjangan ini dapat dijumpai tumbuh liar di semua daerah tropis dunia (dari Malaysia sampai Polynesia). Tanaman hias Daun ini biasa ditempel di pohon atau digantungkan untuk memberikan kesan alami pada taman.
Tempat yang disukai oleh tanaman ini adalah tempat yang teduh, yang tidak langsung memperoleh sinar matahari. Anakan yang tumbuh dapat dipisah dari induknya secara hati-hati dan ditempelkan pada tempat lain
6. Dieffenbachia
Di kalangan penjual tanaman hias, Dieffenbachia dikenal pula sebagai daun bahagia atau bunga bahagia. Dieffenbachia juga dikenal mudah dalam perawatan dan perbanyakannya. Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun untuk jangka tertentu perlu diperlakukan pula di ruang terbuka. Warna daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam ruang atau di bawah naungan. Jadi, tak masalah jika ingin menjadikannya sebagai tanaman indoor.
Tanaman Dieffenbachia
Daun Dieffenbachia mampu menyerap racun di udara. Menempatkannya dalam ruangan, selain mempercantik ruang, juga membersihkan udara. Menanamnya di halaman, bisa ikut membantu mengurangi gas polutan di sekitar rumah. Perbanyakan tanaman ini umumnya dilakukan dengan stek.
Tetapi berhati-hatilah karena, getah daun dan batang Dieffenbachia BERBAHAYA!! dapat menyebabkan gatal-gatal maupun kejang pada bibir dan lidah serta kerongkongan bila mengenainya. Meskipun setelah beberapa waktu dapat pulih kembali, gejala ini dapat menyebabkan syok, bahkan kematian apabila kejang mengganggu saluran pernafasan.
7. Saka Asparagus Plumosus.
Tanaman Saka Asparagus Plumosus
Tanaman Saka Asparagus Plumosus merupakan tanaman hias daun sejenis paku yang lebat daunnya menyerupai jarum halus. Potongan batang yang berdaun, ditambah beberapa bunga, lalu digunakan untuk menghias. Asparagus ini mudah ditanam, asal diberi cahaya matahari tidak langsung. Ia juga butuh lingkungan yang lembab dan tidak kekurangan air.
Itulah berbagai Jenis Tanaman Hias Daun yang banyak ditanam oleh para penghobis maupun sekedar mengisi halaman rumah. Sebenarnya masih banyak lagi jenis tanaman hias daun yang ada dan tidak kalah indahnya. Jika ada kesempatan akan dibahas lagi masing-masing jenis tanaman hias daun yang ada. Semoga tips ini bermanfaat dan menjadi inspirasi Anda untuk menanamnya. Baca juga: Taman Model Minimalis
0 komentar:
Post a Comment